Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2012

Lintah itu masih Hidup

Balik lagi dengan saya Amal Tetap Optimal (aamiin) rindu dengan nama itu nama yang selalu jadi doa untu k yang memanggilnya eniwei kita tidak sedang membahas itu ya mal *ngingetin diri sendiri sore ini di angkot 03 menuju rumah ada hal yang sangat mengganggu pikiran bikin gak berhasil tidur nyenyak di angkot padahal biasanya pules yaitu lintah tapi kali ini gak bahas lintah yang serin gnempel di kaki kita perjalanan pun berlanjut menyusuri gang sempit di parung bingung terlihat dua orang pria bertubuh kekar, memakai jaket jins kumal rokok filter ditangannya dan beberapa lembar ratusan ribu dipegangnya satu yang lain sibuk membalikkan buku catatan panjang yang satu bermimik ramah kepada seorang ibu di hapadannya mendadak teringatlintah lintah darat bermodus koperasi beberapa bulan silam sempat saya tinggal di lingkungan menengah ke bawah dimana kata2 koperasi digunakan untuk memformalkan modus rentenir ini aih, bukan bidang saya untuk membahas perekonomian

Kumpul Penulis Depok

mimpi akan selamanya menjadi mimpi tanpa ada eksekusi itulah yang kuyakini sedari awal menjadi pemimpi besar adalah dorongan jiwaku namun mewujudkannya tidak semudah membalikkan telur diatas penggorengan *nampak lapar sepertinya eniwey.. mau sharing tentang event yang dua minggu lalu Alhamdulillah telah terselanggara apa itu? eng ing eng Kumpul Penulis Depok  Spanduk yang menghantar peserta menuju tempat acara  peserta yang semangat sekali walau usianya sudah 71 tahun.. Subhanallah  auditorium lantai 6 perpustakaan UI mendadak hening saat bunda Helvy menyampaikan materi  Bitboekoe yang jadi salah satu pengisi stand self publishing punya bang mola peserta yang mayoritas wanita sempat menjadi pertanyaan bagi seoran gpeserta laki2 "mbak, saya boleh ikut kan ya?" :) Luar biasa... tak ada kata yang lebih pantas diucapkan selain Barakallahu fikum   Tetap berkarya Glanz.. :) #depok, 29 januari 2012 barakallahu

Siapa Aku?

Saat ditanya, siapakah aku sebenarnya? berlomba menunjuk organ jasad... yang ini? ada yg menunjuk wajah.. itu mukaku, bukan aku yang ini? adapula yg menunjuk tangan maaf, itu tanganku dan bukan aku jadi, yang mana aku? seringkali kita tidak memahami hakikat diri tiga unsur yg Allah amanahkan jasad, ruh, nafs... jasad... wadah saat berlangsungnya alam dunia sangat sementara dan bukan milik kita kendaraan ini tidaklah menunjukkan tingkat keimanan Nafs... itulah aku sbenarnya terbentuk dari malakut yang sefrekuensi dg malaikat sehingga saat nafs dan jasad berpisah, nafs memasuki barzah dan dapat bercengkrama dgn malaikat 'man Rabbuka?' Ruh.. sang jabarut pengikat jasad dan nafs... tanpa ruh, jasad dan nafs hanyalah dua elemen yg terpisah bahkan nafs akan menghilang redam temukan nafsmu jalani orbitmu ana dzahibun ila Rabbi #depok,24012012 kematian adlh fase menuju kekekalan