Langsung ke konten utama

Masih adakah Papua di hati kita?


Berawal dari kegelisahan akan terjadinya perang antar saudara di bagian negeri yang belum pernah saya tandangi, postingan – postingan seorang kawan asli tanah luas nan makmur ini, tergerak saya unutk mengetahui dan mendalami tanah nusantara ini.



Provinsi Papua dulu mencakup seluruh wilayah Papua bagian barat, sehingga sering disebut sebagai Papua Barat terutama oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM), gerakan separatis yang ingin memisahkan diri dari Indonesia dan membentuk negara sendiri. Pada masa pemerintahan kolonial Hindia-Belanda, wilayah ini dikenal sebagai Nugini Belanda (Nederlands Nieuw-Guinea atau Dutch New Guinea). Setelah berada bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia Indonesia, wilayah ini dikenal sebagai Provinsi Irian Barat sejak tahun 1969 hingga 1973. Namanya kemudian diganti menjadi Irian Jaya oleh Soeharto pada saat meresmikan tambang tembaga dan emas Freeport, nama yang tetap digunakan secara resmi hingga tahun 2002.

Nama provinsi ini diganti menjadi Papua sesuai UU No. 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Papua. Pada tahun 2003, disertai oleh berbagai protes (penggabungan Papua Tengah dan Papua Timur), Papua dibagi menjadi dua provinsi oleh pemerintah Indonesia; bagian timur tetap memakai nama Papua sedangkan bagian baratnya menjadi Provinsi Irian Jaya Barat (setahun kemudian menjadi Papua Barat). Bagian timur inilah yang menjadi wilayah Provinsi Papua pada saat ini


Organisasi Papua Merdeka menyatakan Papua adalah bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. "Kami akui Papua masih milik Indonesia, jadi tidak mungkin seseorang membuat gerakan atau melawan negara,” kata Lambertus Pekikir, Koordinator Umum Tentara Pembebasan Nasional OPM, Rabu, 30 November 2011.




Menurut Lambertus, dengan masih berstatus bagian dari NKRI, Papua tidak mudah digoyang atau dijadikan negara sendiri. “Kalau kita sudah tahu Papua masih milik Indonesia, maka janganlah coba-coba bikin gerakan atau kongres yang sudah pasti akan ditindak aparat, jadi ya pantas saja mereka yang mendeklarasikan diri menjadi negara sendiri ditahan,” katanya.


OPM, kata dia, menunggu hingga Perserikatan Bangsa-Bangsa meninjau kembali resolusi 2504 yang menetapkan Papua bagian dari Negara Indonesia. “Perlawanan bersenjata, dialog, dan sebagainya akan sia-sia, tapi bila resolusi ini tidak diubah, akan sama saja hasilnya,” katanya. Ia meminta warga Papua agar bersabar dan menunggu perjuangan damai di dunia internasional.


Sementara itu, Nick Messet, tokoh OPM yang telah bertobat, mengatakan keberadaan Papua di NKRI sudah final. “Saya bertemu dengan petinggi di PBB, saya berjuang selama puluhan tahun, tapi apa yang didapat, tidak ada, Papua itu sudah final di dalam republik ini,” tegasnya.


Baginya, perjuangan Papua menuju kemerdekaan hanya menguras energi. Banyak waktu akan terbuang dan pertumpahan darah tak terelakkan. “Saya ingin tegaskan, pembunuhan orang Papua terus terjadi, siapa yang akan bertanggung jawab di sini, ini saatnya orang Papua lihat mana yang terbaik.”


Nick Messet, Nicholas Jouwe, dan Frans Albert Joku adalah beberapa pejuang Papua yang telah kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi. Messet memulai sepak terjangnya memperjuangkan kemerdekaan Papua ketika berusia remaja.


Ia sempat belajar ilmu penerbangan di Papua Nugini. Pada tahun 1969, Messet melarikan diri ke luar negeri dan bergerak dalam gerakan bawah tanah pro-kemerdekaan Papua bersama Jacob Pray, tokoh nomor wahid OPM untuk Markas Viktoria. Faksi ini menjadikan 1 Juli 1971 sebagai hari kemerdekaan Papua Barat. Benderanya Bintang Fajar.


Saat ini yang tepat adalah bagaimana kita berbicara dengan pemerintah agar mereka mau terus membangun daerah ini dan menghentikan pembunuhan terhadap orang Papua," ujarnya. "Saya pelaku perjuangan, saya bertemu dengan PBB dan disebut Papua sudah final dalam NKRI.”



papua..
resahku oleh pilumu

tak sampai jiwa ketanahmu
namun doa mengiringi tak lekang waktu


kau tak sendiri :)





















#Depok. 30 November 2011
Aku Mencintai Tanah yang diamanahkan Allah untuk kujaga

Komentar

  1. semangatnya menggebu2, jadi terbakar bacanya,
    *mau nyalon jadi gub papua ya??

    BalasHapus
  2. maklum, mantan anak sospol...
    ghirahnya berasa...
    *situ aja bang yang nyalon

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ketika Ibu Hamil Ke Dufan

Assalamualaikum Dear Blogger dua tahun lalu pernah nulis pengalaman ke trans studio bandung pas lagi hamil Qodarullah tahun ini ternyata ada kesempatan ke Dufan pas lagi hamil lagi :D Family Gathering tahunan dari kantor suami sayang kalau dilewatkan begitu saja hhe Biarlah gambar yang bercerita  Pas mau masuk dufan, disambut patung dufan gitu karna bagian depannya antri foto, jadilah di bagian belakang ajah :p Seragamannya biru2 gitu emang, ini skitar pukul 8.30an pintu utama belum resmi dibuka kecuali untuk rombongan Harga Tiket masuk dufan yang bagian atas yang reguler yang bagian bawah yang premium (lagi ada promo STNK cuma 90rb/org)  ini agak agak kaya USS, ada iconnya Dufan gitu nah saya pakai Blue Ocean Velvet Jilbab Walimah seharian berpetualang tetap nyaman :D  Buat yang pegelan, ada persewaan kayak kendaraan skuter gitu tapi harganya lumayan emang, 200.000/2 jam XD

Dokter Kandungan Depok

Assalamualaikum Dear buibu shalihat para bumil yang lagi cari referensi calon istri yang lagi belajar tulisanku ini untuk kalian yang ingin menjaga Yup kehamilan pertama ini banyak hal yang dipelajari SANGAT BANYAK HAL X) Salah satu yang menjadi konsentrasi saya adalah masalah dokter kandungan aih gak kebayang kalau harus ada laki2 selain suami yg ngeliat organ dalem itu T_T bukan cuma ngeliat tapi juga pegang2 dan masukkan tangannya (kalau lagi PD) karna itu saya amat strik untuk cari dokter kandungan Alhamdulillah di depok kotaku tercinta ini, cukup banyak alternatif Kalau saya sendiri kaya kutu loncat tergantung mood dan kondisi periksanya kalau lagi pengen banget, bela2in ke dokter yg jauh kalau lagi sakit bgt & gak kuat, pasrah ke yang dekat aja ada 3 dokter yang sudah pernah saya periksa 1. Dokter Patmawati Beliau bisa ditemui di RSUD, Klinik di jembatan serong (lupa namanya) sama di Bidan Yuni (Perumahan samping BDN khusus hari kamis utk USG) Dok

Jempolmu bagian dari perjuangan

Cuma bisa bantu doa Cuma bisa donasi ga seberapa Cuma bisa bantu share aja . . Jika 3 ini konsisten kita lakukan, insya Allah ini bukan "cuma" sahabat. Ini bagian dari keberpihakan iman. Cara kita untuk berjuang membantu saudara kita di Palestina, dengan menyebarkan info sebanyak2nya, seluas2nya, dengan catatan PILIH sumber yang kredibel atau shahih. . . Berikut akun akun yang saya rekomendasikan utk dipantau @eye.on.palestine @muhammadhusein_gaza @bangonim @adararelief @infoknrp @npc.or.id @kispa_id  @actforhumanity @sahabatalaqsha  @bsmi_id . Semalam, kondisi Gaza kian genting. 155 serangan udara diluncurkan, target mereka menghancurkan akses jalan dan rumah sakit disana. Hasbunallah Wanikmal Wakil Nikmal Maula Wanikman Nasir. Perjuangan masih panjang, kita "hanya" memberitakan semoga tidak ada rasa bosan, karena mereka disana setiap hari berjuang ditengah dentuman rudal. . . Disana negeri muslim tengah terluka, semoga Allah tetap berkahi #savepalestin