"Aku bahagia kalau udah punya rumah sendiri,
Aku bahagia kalau sudah menikah di usia segini,
Aku bahagia kalau penghasilan sudah 8 digit,
Aku bahagia kalau muka glowing"
.
.
Terkadang standard pencapaian diri (terhadap dunia) menjadikan kita sulit untuk bahagia. Bahkan ketika takdir Allah tak sesuai dengan harapan kita, tak jarang syukur itu hilang dari hati
.
.
“Alangkah mengagumkan keadaan orang yang beriman, karena semua keadaannya (membawa) kebaikan (untuk dirinya), dan ini hanya ada pada seorang mukmin; jika dia mendapatkan kesenangan dia akan bersyukur, maka itu adalah kebaikan baginya, dan jika dia ditimpa kesusahan dia akan bersabar, maka itu adalah kebaikan baginya." (HR Muslim Nomor 2999).
.
.
Cuma dua itu kondisi seorang mukmin. Kalau gak bersabar maka ia bersyukur. Jangan sampai kita mendikte Allah untuk takdir kita. Karna bisa jadi yang baik menurut kita belum tentu baik di mata Allah. Perbanyak syukur, turunkan standard bahagiamu agar hati senantiasa merasa cukup dan tenang. Dunia hanya digenggam saja jangan masuk ke hati 💜
Hebadaragema
6 Mei 2021
Komentar
Posting Komentar