Menjadi wanita di Palestina 🧕
Palestina, sampai hari ini tanahnya terus dirampas oleh Zionis, makar dan kebencian sungguh sangat terpampang nyata dan dipertontonkan.
Para mujahidnya, rela berjaga demi kemuliaan kiblat pertama umat Islam, yang kemuliaannya sudah Allah Ta’ala sebut di dalam Alquran dengan negeri yang diberkahi.
Perlawanan adalah sebuah keniscayaan ketika menghadapi kebejatan dan kekejian yang hanya tahu mengusir, membunuh, menculik, menembak, menikam dan merenggut segalanya.
Jihad, adalah nyanyian yang disenandungkan ibu-ibu di Palestina yang luka hatinya karena perlakuan Zionis terhadap Masjid Al Aqsa yang mulia.
Wanita di Palestina sadar akan tugasnya untuk melahirkan jutaan mujahid-mujahidah pembela kemuliaan Islam. Mereka sudah bertekad hendak mengantarkan anak-anaknya ke gerbang perjuangan fi sabilillah. Mereka relakan anak dan suaminya berjuang memerdekakan tanah air umat Islam dunia.
Tak heran bila kita melihat wanita di Palestina tetap melawan meski tangannya sudah diborgol dan raganya sedang dianiaya. Karena kemuliaan seorang muslim adalah ketika ia melawan kezhaliman di depan matanya.
Jihad, adalah amal yang wajib dilakukan oleh siapapun, dimanapun, dan kapanpun. Kalau para penjaga Masjidil Aqsa garda terdepan berjihad dengan raganya dan segala kemampuan yang mereka miliki. Maka kita di sini berjuang lewat doa-doa kemenangan yang tak bosan kita minta pada Allah 'Azza wa Jalla, dengan membagikan berita tentang kabar Palestina kepada dunia bahwa di sana sedang terjadi penjajahan, dengan sedekah terbaik kita untuk membantu perjuangan para penjaga Masjid Al Aqsa di garda terdepan.
Ayo, rebut kembali Palestina dengan sedekah terbaikmu, melalui tautan: indonesiadermawan.id/RebutKembaliPalestina
Caption n foto by @actforhumanity
Picture: khaledbeydoun
#selamatkanalaqsha
#RebutKembaliPalestina
#LetsSavePalestine
#AksiCepatTanggap
#IndonesiaDermawan
#PalestineWillBeFree
#Palestine #Palestina
Komentar
Posting Komentar